ICT for Better Future
Dampak-Dampak ICT Pada Pendidikan
Saya kembali.
Hai guys, welcome back again di postingan blog saya yang ke-3. Okay daripada saya basa-basi gak jelas mending kita langsung saja ke pembahasan utama hari ini. Jadi kemarin kan saya menjelaskan tentang peranan Informatika pada pendidikan...."Lah kok informatika sih? Bukannya ICT ya?" Jadi gini guys, kemarin saya lupa menjelaskan kalau ICT itu sebenarnya diganti jadi Informatika..."Kenapa harus jadi Informatika?" Nanti dah saya jelaskan di postingan selanjutnya. Untuk sekarang, saya akan tetap menyebut Informatika dengan ICT, agar kalian semua para pembaca tercinta mengerti (aseeeek^_^). Okay, kita balik lagi ke topik utama kita yaitu Dampak-Dampak ICT Pada Pendidikan. Langsung saja kita sikat pembahasan hari ini.
Dampak Positif ICT Pada Pendidikan
Okay, jadi dampak yang bakal kita bahas pertama-tama yaitu dampak positif ICT Pada Pendidikan dahulu daripada dampak negatifnya karena jika ingin melihat sesuatu disunahkan untuk melihatnya dari positifnya dahulu, jangan lihat dari negatifnya (H.R Rayhan Alfatih wkwkwkwk).
1. Belajar menjadi lebih mudah, tidak menghabiskan banyak energi, dan menghemat uang
Kemarin saya sudah jelaskan tentang poin ini, intinya sih kalau dengan adanya ICT belajar akan semakin mudah dan tidak menghabiskan banyak energi karena dahulu, para pelajar yang jomblo yang membutuhkan bantuan PR, biasanya akan pulang-pergi ke perpustakaan dan otomatis pasti menghabiskan energi dan terkesan ribet. Atau, jika mereka ingin menghemat energi, biasanya beberapa dari mereka membeli buku untuk dibaca di rumah, daripada harus menghabiskan waktu dan energi untuk pulang-pergi ke perpustakaan. Tetapi, hal ini juga akan membuat mereka menghabiskan uang untuk membeli buku-buku tersebut. Berbeda dengan sekarang, jika mereka yang sudah pacaran membutuhkan bantuan PR, mereka tinggal membuka hp mereka dan menanyakannya kepada mantan saya (kami sudah putus T_T) yang otomatis membuat mereka lebih menghemat waktu, menghemat energi, dan yang pasti lebih menghemat uang (terkecuali untuk bayar kuota:v).
Okay, jadi dampak yang bakal kita bahas pertama-tama yaitu dampak positif ICT Pada Pendidikan dahulu daripada dampak negatifnya karena jika ingin melihat sesuatu disunahkan untuk melihatnya dari positifnya dahulu, jangan lihat dari negatifnya (H.R Rayhan Alfatih wkwkwkwk).
1. Belajar menjadi lebih mudah, tidak menghabiskan banyak energi, dan menghemat uang
Kemarin saya sudah jelaskan tentang poin ini, intinya sih kalau dengan adanya ICT belajar akan semakin mudah dan tidak menghabiskan banyak energi karena dahulu, para pelajar yang jomblo yang membutuhkan bantuan PR, biasanya akan pulang-pergi ke perpustakaan dan otomatis pasti menghabiskan energi dan terkesan ribet. Atau, jika mereka ingin menghemat energi, biasanya beberapa dari mereka membeli buku untuk dibaca di rumah, daripada harus menghabiskan waktu dan energi untuk pulang-pergi ke perpustakaan. Tetapi, hal ini juga akan membuat mereka menghabiskan uang untuk membeli buku-buku tersebut. Berbeda dengan sekarang, jika mereka yang sudah pacaran membutuhkan bantuan PR, mereka tinggal membuka hp mereka dan menanyakannya kepada mantan saya (kami sudah putus T_T) yang otomatis membuat mereka lebih menghemat waktu, menghemat energi, dan yang pasti lebih menghemat uang (terkecuali untuk bayar kuota:v).
2. Belajar menjadi menyenangkan, dan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Ini juga sebetulnya sudah saya jelaskan, tapi untuk kalian semua para pembaca, okelah saya jelaskan lagi. Dengan adanya E-Learning atau Bimbel (udah tau kan singkatannya dari apa?) online, Belajar dapat kita lakukan di mana saja dan kapan saja tanpa ada batasan. Belum lagi, biasanya aplikasi-aplikasi E-Learning atau Bimbel online tersebut menyediakan animasi dan beberapa games disela-sela materi yang membuat belajar akan semakin menyenangkan dan tidak cepat bosan.
3. Mengurangi ketertinggalan pendidikan negara kita dengan negara lain
"Mengurangi ketertinggalan negara?? Emang negara kita ketinggalan dengan negara lain??" Jadi gini guys, setelah saya tanya-tanya dan pada akhirnya membuat saya berantem dengan pacar saya, bahwa kualitas pendidikan di negara kita ini berada di urutan ke-12 dari 12 negara di Asia yang telah di survei oleh Political and Economic Risk Consultant (PERC). Coba bayangkan? Artinya negara kita ini berada di urutan terakhir untuk kualitas pendidikan dari negara-negara di Asia lainnya. Nah, maka dari itu dengan adanya ICT, kita bisa mengurangi ketertinggalan tersebut..."Hah! Memang gimana ICT bisa mengurangi ketertinggalan pendidikan negara kita??" Okay, sebenarnya poin ini masih memiliki hubungan dengan poin sebelumnya yaitu, pada zaman sekarang ini sudah ada yang namanya E-Learning atau Bimbel online. Dahulu, Bimbel biasanya membutuhkan biaya yang luar biasa besar guys (maksudnya mahal), sedangkan seperti yang kita tahu bahwa people-people di Indonesia banyak yang belum mampu. Nah, dengan adanya ICT (setelah saya survei dengan keliling sekolah bahwa 90% pelajar sudah menggunakan smartphone dan 10% pelajar memiliki hanya saja tidak digunakan karena dilarang orang tua) kita dapat melakukan Bimbel online yang biasanya hanya membutuhkan biaya yang lebih sedikit. Coba bayangkan? Jika seluruh pelajar di Indonesia mengikuti Bimbel online tersebut dan rutin belajar, otomatis pendidikan di negara kita ini bisa maju dan mengejar ketertinggalan kita.
Dampak negatif ICT pada pendidikan
Dampak positif sudah, nah sekarang waktunya membahas tentang (*sound effect drum).....Dampak negatif ICT pada pendidikan. Okay, langsung saja kita bahas dampak negatif ICT pada pendidikan.
1. Kecanduan terhadap bermain game
Ini sih pasti obvious, tapi kenapa yah?? Menurut saya (hanya opini), hal ini disebabkan karena mereka sudah dikenalkan pada yang namanya game sejak kecil dan game itu dibuat agar pemainnya jadi kecanduan. Sebagai contoh, kebanyakan game biasanya memaksa pemainnya untuk mengeluarkan uang agar terlihat hebat, nah jika mereka sudah terlihat hebat biasanya mereka akan semakin semangat dan terus-terusan untuk meningkatkan kehebatan mereka yang pada akhirnya membuat mereka menjadi kecanduan terhadap bermain game dan lupa akan belajar.
2. Cyberbullying
"Cyberbullying? Apa bedanya sama Bullying?" Jadi, Bullying sama Cyberbullying itu sebenarnya sama aja, cuman perbedaannya adalah kalau Cyberbullying itu dilakukan di MedSos (Media Sosial) seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Biasanya, Pelaku bakal ngebully lewat foto postingan korban. Jika korbannya EGP (Emang Gue Peduliin?) sih gak masalah, tapi gimana kalau korbannya baperan? Biasanya korban akan stress dan depresi dan yang lebih parah lagi, korban akan berani untuk melakukan bunuh diri (Ini sih parah banget, sampai saya ngetiknya juga deg-degan :v).
3. Penyebaran Berita Hoax
Bagi yang gak tau apa itu Hoax, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (gak berhubungan sama lagi Google T_T), Hoax atau hoaks itu adalah berita bohong atau berita yang tidak bersumber. Jadi hoax itu sebenarnya informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Sebagai contoh, jika ada teman kalian yang mengirim pesan yang berisi cerita hantu yang bakal mendatangi kalian pada malam hari jika tidak mengirim ulang pesan itu ke 20 orang, itu adalah berita hoaks karena bagaimana mungkin hantu itu bisa menulis pesan pada media sosial? (emang hantunya punya hp? :v).
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari postingan ini adalah bahwa sebanyak apapun dampak positif yang kita dapat dari ICT, tetap saja pasti ada dampak negatif dari ICT. Oleh sebab itu, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan ICT dan gunakanlah ICT dengan sebaik-baiknya.
Sekian saja untuk postingan hari ini. Untuk postingan selanjutnya saya akan menjelaskan apa itu Informatika dan keberadaanya dalam menjadi mata pembelajaran bidang studi di sekolah saya. Saya Rayhan pamit undur diri, Bye.
OWHH BARU TAU MACAM-MACAM KEJAHATAN DI INTERNET
ReplyDeleteGood idea, semoga bermanfaat
ReplyDelete멋진 블로그 나는 그것을 사랑
ReplyDeleteSangat bermanfaat sekali,, terimakasih..
ReplyDeleteBagus banget
ReplyDelete